Musyawarah Wilayah ADPISI Kalimantan Tengah 2025
Palangka Raya, 29 April 2025 – Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI) wilayah Kalimantan Tengah sukses menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Musywil) Tahun 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019–2024, tetapi juga arena pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 2025–2030. Agenda ini mengusung tema: “Strategi Pendidikan dalam Menjaga Akhlakul Karimah di Era Digital.”
Musywil diselenggarakan di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dengan format hybrid (daring dan luring), dan dihadiri oleh delegasi dari Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Universitas Muhammadiyah Sampit (UM Sampit), dan STIMIK Palangka Raya. Meskipun keanggotaan ADPISI mencakup 43 dosen dari berbagai penjuru Kalimantan Tengah, tidak semua dapat hadir secara langsung.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dari Surah Ali Imran ayat 102–104, yang menegaskan pentingnya ketakwaan, ukhuwah, dan kolaborasi dalam menyeru kepada kebaikan. Ayat ini menjadi pondasi spiritual bahwa organisasi bukan sekadar struktur formal, tetapi wadah amal kolektif yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. H. Syamsuri Yusup, M.Si., selaku Penasihat ADPISI Kalteng menyampaikan:
“Menjalankan organisasi ini adalah bagian dari perintah Allah untuk bertakwa, menjaga persatuan, dan saling tolong-menolong dalam menyeru kepada kebaikan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ali Imran ayat 104: ‘Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar.’”
Puncak acara Musywil adalah pemilihan Ketua Umum ADPISI Kalteng periode 2025–2030. Berdasarkan hasil musyawarah, Dr. Syamsudian Noor, M.Ag. terpilih secara sah dengan suara terbanyak. Agenda musyawarah mencakup laporan pertanggungjawaban, sidang pleno, penyampaian visi-misi calon ketua, dan pembentukan tim formatur. Diskusi berjalan produktif dengan semangat sinergi dan visi bersama dalam menghadapi tantangan pendidikan digital.
Dosen-dosen PAI dari UMPR tampil aktif dalam setiap sesi, mencerminkan dedikasi mereka terhadap pengembangan mutu pendidikan Islam di Kalimantan Tengah. Sebagai tindak lanjut dari Musywil ini, direncanakan program kerja kolaboratif antarperguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi, peningkatan kapasitas dosen, dan penguatan dakwah edukatif yang relevan dengan zaman.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kemandirian organisasi dan keterbukaan terhadap kerja sama strategis dengan berbagai institusi keislaman dan pendidikan di Kalimantan Tengah.